Saturday, July 26, 2014

Diversivikasi Sumber Energi


Ilustrasi

Latar belakang 


Indonesia merupakan Negara yang kaya akan potensial Listrik akan tetapi miskin listrik tetapi selalu kekurangan listrik.

Permasalahan:  


PLN sebagai memonopoli listrik di Indonesia, dan sangat kolot dalam berpikir sumber listrik baru serta juga tidak mempunyai regulasi penjualan listrik dari swasta. Dimana PLN sendiri saat ini kurang dapat memenuhi sumber listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.



Solusi:   

 


1.         Pendorongan Produksi Generator Listrik Tenaga Alternatif Portable

Saat ini alat-alat yang dapat mendukung kemandirian listrik di kalangan masyarakat sangat mahal dikarenakan banyak alat-alat yang masih di Import dari negara lain, saat ini belum ada dukungan pemerintah yang membantu pengembangan pembuatan pembangkit listrik dari berbagai sumber listrik (sekala kecil). Dalam era yang semakin memerlukan energi saat ini pendorongan dalam bidang industri ini akan mempercepat pengembangan Indonesia. Dalam hal ini pemerintah juga dapat memprakarsai BUMN sebagai badan yang dapat memberikan arah perkembangan dalam bidang industri ini (untuk prospek sangat besar sebab banyak negara yang saat ini mempunyai masalah kelistrikan yang sama atau lebih parah dari Indonesia).

Selain dorongan pemerintah dibutuhkan juga Standart kualitas atau SNI yang mengatur keamanan dan kwalitas pembangkit listrik tersebut. Point nomor 1 ini sangatlah penting sebab point nomor 1 ini adalah penunjang point-point berikutnya di bawah. Generator disini dimaksudkan diproduksi dalam bentuk modular sehingga mudah diapplikasikan oleh pihak yang ingin membuat pembankit listriknya sendiri.

2.         Mengembangkan Listrik tenaga Angin

Indonesia berada pada garis katulistiwa dan mempunyai banyak countur bumi yang berbeda-beda, serta memiliki banyak pantai yang menyebabkan Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sumber angin, apa bila sumber-sumber angin ini dapat kita kembangkan maka Indonesia akan memiliki sumber energi yang gratis dan tanpa emisi. Bahkan dalam artikel berikut harga lstrik yang berdasarkan energi angin adalah $.05 per kilowatt hour (dimana pembangkit listrik yang mendekati biaya produksi tersebut adalah pembangkit nuklir, menurut http://www.oocities.org/markal_bppt/publish/slistrk/slwahid.pdf)

3.         Mengembangkan  Listrik tenaga Air

Indonesia mempunyai begitu banyak sungai, harusnya sungai-sungai ini dapat menjadi potensi listrik yang tidak terbatas, terutama karena Indonesia merupakan negara yang mempunyai begitu banyak sungai yang mengalir dari atas gunung/bukit/dataran tinggi lainnya dan curah hujan yang besar merupakan berkah tersendiri untuk mendapatkan potensi aliran sungai sepanjang tahun (minimal ½ tahun). Dan sumber energi ini adalah sumber energi yang tidak menghasilkan emisi apapun. Apabila pembangkit listrik ini diserahkan kepada daerah untuk mengaturnya maka akan memunculkan gerakan baru dimana daerah pemilik pembangkit listrik tersebut akan menjaga kebersihan aliran sungai. (pembangkit listrik yang saya maksudkan ini bukan pembangkit listrik versi industri tetapi dapat dilakukan dengan cara pembangkit listrik secara rumahan/kecil tetapi dibuat banyak dan bertahap sehingga menghasilkan energi takterbatas yang dapat membantu suatu daerah.

4.         Memulai Listrik tenaga Ombak Pantai

Indonesia memiliki banyak pantai, dan pada beberapa pantai tersebut terdapat beberapa daerah yang memiliki gelombang ombak yang besar. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai potensi kelistrikan yang tidak menghasilkan emisi. Saat ini sudah banyak pemikir Indonesia yang membahas tentang pemanfaatan sumber energi ini, tetapi sayangnya pemerintah belum melirik hal ini.

5.         Memulai Listrik tenaga Ombak Laut

Indonesia kaya akan lautnya bahkan sebagian besar daerah Indonesia diliputi lautan, dan di tengah lautan selalu akan terjadi ombak. Gerakan ombak yang tak terbatas ini sedang dikembangkan oleh berbagai negara, apa bila Indonesia mulai mengembangkannya juga maka Indonesia memiliki begitu banyak potensi kelistrikan. Serupa dengan point no 4 point no 5 ini belum endapat perhatian yang cukup dari pemerintah.

  
6.         Mengembangkan  Listrik Tenaga Surya

Indonesia berada pada garis katulistiwa dimana pada garis katulistiwa Indonesia dikaruniai oleh cahaya matahari yang berlimpah, hal ini dapat di olah memakai solar cell menjadi listrik yang tidak terbatas. Sangat disayangkan saat ini baru 4 daerah Indonesia yang mengembangkan PLTS ini yaitu di Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan ( semuanya bukan berada di garis katulistiwa Indonesia ). Sebagai negara yang mempunyai cadangan pasir kuasa (bahan pembuat silikon) yang sangat banyak, Indonesia belum serius memproduksi panel suryanya sendiri dan mengexport pasir kuasa tersebut dalam bentuk mentah dan membeli panel surya dari negara lain. Bilamana hal ini dapat dicermati pemerintah dengan baik maka Indonesia akan menjadi negara yang berlimpah energi oleh PLTS

sa
7.         Memulai Listrik tenaga Panas Matahari

Selain Solar cell matahari dapat dimanfaatkan dengan cara memfokuskan cahayanya untuk mendapatkan energi panas yang dapat menjalankan PLTU. Untuk model energi alternatif ini belum ada kajian yang pas apakah cocok digunakan di Indonesia, walau demikian dapat menjadi referensi untuk menambah daftar energi alternatif Indonesia. Saat ini di dunia sudah dikembangkan 2 jenis pemanfaatan PLTU ini:
I.                    PS10 & PS20
Model ini mengunakan banyak cermin yang memusatkan ke 1 menara ketel listrik. Untuk stasiun PS10, pada ladang fotovoltaik terdapat 624 cermin baja pelacak matahari untuk memusatkan panas ke atas menara surya. Panas itu kemudian membakar ketel yang uap airnya menggerakkan turbin dan mengaktifkan generator yang dapat menyalurkan listrik sebesar 1,2 MW, cukup untuk 5.500 rumah. Sementara PS20 yang mempunyai lebih banyak cermin dapat menyalurkan listrik bagi sekitar 10.000 rumah. Akan tetapi model ini mempunyai kelemahan yaitu dapat membakar burung yang kebetulan melewati fokus pantulan sinar.

http://en.wikipedia.org/wiki/PS10_solar_power_plant
http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-baru-dan-terbarukan/3049-ps10-dan-ps20-cikal-bakal-pembangkit-masa-depan.html

II.                  Nevada Solar One
Model Ini sedikit berbeda sebab pada model ini setiap cermin akan memusatkan cahaya mereka kepada batang penyimpan panas yang berada di depan mereka, dimana batang penyimpan panas tersebut akan memanaskan cairan khusus yang akan menjadi uap dan menjalankan turbin listrik. Untuk model ini perkiraan harga listrik yang dihasilkan adalah $0.15 sampai $0.17/kWh.

http://www.powermag.com/nevada-solar-one-boulder-city-nevada


8.         Mengembangkan Listrik Tenaga BioGas/Biomassa

Saat ini Pemerintah baru mengembangkan PLT Biogas baru dari limbah sawit dan limbah tongkol jagung padahal Indonesia merupakan negara yang subur yang tidak akan pernah kekurangan sampah organik. Dengan jumlah penduduknya yang besar dan juga jumlah peternakan dan pertaniannya yang hanya akan semakin berkembang sagat disayangkan bilamana limbah-limbah organik tersebut tidak dimanfaatkan. Bilamana terdapat pusat pengolahan Limbah organik dengan cara fermentasi maka akan dihasilkan biogas alami yang dapat dipakai sebagai sumber PLTU dan akan mendapatkan hasil akhirnya dalam bentuk pupuk organik. Bahkan PLTU ini tidak akan pernah kehabisan bahan bakar seperti halnya bahan bakar fosil, terutama dengan kebijakan pembangunan rumah susun pemerintah dapat memodifikasi dan mengumpulkan limbah organik rumah susun tersebut sebagai bahan baku biogas.

Berikut bukan promosi tetapi ada yang sudah melihat sampah organik sebagai bisnis dan membantu bila mana ada yang mau memulai PLTBnya sendiri:
http://kencanaonline.com/index.php?route=common/home

9.         Memulai listrik tenaga Hidrogen

Pemanfaatan limbah organik dan bakteri untuk membuat pembangkit listrik tenaga hidrogen, teknologi ini tergolong baru dan simple karena bahan bakarnya adalah sampah-sampah organik dan berbagai cara yang lain. Oleh karena hidrogen adalah zat yang paling banyak terdapat di alam menjadikan konsep energi ini menjadi ramah lingkungan dan limbahnya pun adalah h2o atau air. Untuk mendapatkan hidrogen sendiri ada beberapa cara seperti yang tertulis dalam blog ini:
 
http://teknotrek.blogspot.com/2013/03/10-cara-menghasilkan-hydrogen.html



10.     Pembuatan pekan Ilmiah Sumber energi alternatif

Selain sumber energi alternatif lain di atas pemerintah harus mengembangkan pekan Ilmiah yang mendorong penemuan sumber energi baru, sebab sumber energi alami yang belum di olah di Indonesia saya yakin masih berlimpah, hal ini di dukung oleh negara kita mempunyai begitu banyak vegetasi, sumber energi alami, dan sumber mineral (dari begitu banyaknya gunung berapi).

Sekian sedikit solusi saya, akan tetapi saat ini sangat disayangkan begitu banyak orang pandai dan begitu banya sumber energi tetapi Indonesia masih sering kekurangan energi.

Saturday, July 19, 2014

Pembentukan Kebun Komunitas



Ilustrasi © destinationoakland.com


Latar Belakang :  

             
                Kegiatan berkebun adalah kegiatan yang sangat konstruktif, terutama untuk anak muda di daerah-daerah perkotaan yang saat ini sikapnya semakin kurang memiliki kasih terhadap sesama. Kebun komunitas diharapkan dapat melatih diri berkebun dan dapat menumbuhkan jiwa kasih yang akan menjaga alam maupun sesama, selain itu dapat juga menjadi pelepasan stres bagi para pekerja di perkotaan (sebab sudah terbukti menanam tanaman dapat mengurangi stres).

Permasalahan: 


                Tanah atau lahan menjadi sesuatu yang sangat sulit diperkotaan maupun perdesaan, terutama untuk menjadi tempat yang dapat dipakai umum. Hal ini yang selalu membuat kambing hitam hilangnya kegiatan berkebun.

Solusi :  


                Kembangkanlah bangunan-bangunan yang dapat menjadi kebun komunitas perkotaan maupun perdesaan. Konsep kebun ini dapat dilakukan dengan sewa / bagi hasil dimana kebun ini dijaga oleh beberapa orang yang sudah terlatih untuk perkebunan atau menanam pepohonan. Tanaman yang ditanam harus tanaman produktif yang dapat dikonsumsi.
                Dari segi pendanaan sendiri kebun komunitas dapat di subsidi oleh pemerintah daerah ataupun menghasilkan pendanaan pribadi mereka dengan menjual bagian bagi hasil peserta yang ikut dalam kebun komunitas, penjualan ini dapat memakai bazzar maupun bekerja sama dengan supermarket, restaurant, maupun pasar-pasar lokal.
                Kebun komunitas ini dapat juga dipadukan dengan peternakan lebah dimana lebah dapat membantu penyerbukan dari tanaman-tanaman yang sedang ditumbuhkan.
Konsep bangunan kebun komunitas:
                Kebun komunitas dapat berupa gedung bertingkat dengan setiap lantainya dialiri cahaya yang didapat melalui "Sun Tunnel" maupun memakai lampu led yang memang untuk bercocok tanam serta dapat pula dibantu dengan penggunaan sisi-sisi kaca ataupun sisi bangunan yang kosong (untuk membantu ventilasi dan juga binatang-binatang seperti kupu-kupu maupun lebah yang dapat membantu penyerbukan, dimana untuk lebah sendiri akan memberi nilai tambah produksi madu).
                Untuk pupuknya dapat bekerja sama dengan rusun-rusun di perkotaan maupun peternakan di perdesaan, dengan cara pengolahan limbah organik menjadi bio gas maka pupuk organik yang dikenal dengan slurty akan dihasilkan secara gratis, untuk konsep ini diperlukan konsep terpadu yang dijalankan pemerintah daerah setempat.
                Untuk air atau pengairan disarankan untuk memakai tampungan air hujan yang dapat dipadukan dengan air pam bilamana untuk mengatasi musim kering.Lebih baik bila memakai air-air daur ulang.
                Untuk media tanamnya dapat dilakukan pembuatan petak-petak bak tanah (contoh 1mx2mx1m) ataupun dapat mengunakan media hydroponic dengan ukuran yang hampir sama, dengan petak-petak ini setiap lantai diharapkan dapat menampung beberapa komunitas.
                Untuk daerah perkotaan diharapkan waktu buka taman komunitas ini dapat disesuaikan dengan waktu kerja kebanyakan orang perkotaan (bahkan kalau perlu 24 jam), sebab taman komunitas ini selain dapat menjadi ajang kegiatan sosial dapat juga menjadi kegiatan yang melepaskan stress dari daerah perkotaan.

Sasaran Kebun Komunitas:



1. Masyarakat pekerja kota: hal ini untuk mengurangi tingkat stress para pegawai kota dan dapat juga sebagai sarana rekreasi.

2. Anak usia sekolah : Dewasa ini banyak anak usia sekolah yang terjerumus kedalam kegiatan destruktif dikarenakan mereka tidak mempunyai kegiatan yang melatih rasa kasih dan rasa untuk menjaga sesuatu. Selain untuk mengembangkan kegiatan positif kebun komunitas juga dapat menjadi bekal keahlian alternatif untuk usia-usia produktif karena di setiap kebun komunitas mereka dapat mencoba menghasilkan sesuatu dan dapat belajar kepada pengawas kebun (yang harus memiliki keahlian berkebun).

3. Penjahat yang dihukum : Kegiatan konstruktif semacam bercocok tanam selalu memiliki efek positif dalam kejiwaan para penjahat yang tertangkap dan di hukum. Apabila kejahatannya dalam lingkup tipiring dapat menggunakan kebun komunitas umum dengan pengawasan yang mana jumlah bagi hasilnya berbeda dengan lingkup masyarakat normal (mendapat lebih sedikit hasil), selain untuk melatih jiwa mereka juga dapat melatih keahlian utnuk bercocok tanam. Untuk tindak pidana berat kebun komunitas dapat dilakukan dalam kegiatan lembaga permasyarakatan dengan tujuan yang sama.

4. Para manula (bukan usia kerja)maupun ibu rumah tangga: Selain sarana melatih kegiatan positif bilamana kebun komunitas dapat bekerja sama dengan pihak ke 3 untuk menjual hasilnya maka tidak tertutup kemungkinan kelompok masyarakat yang tidak mempunyai kegiatan formal dapat melakukan kegiatan informal dengan bercocok tanam.

Tanaman Kebun Komunitas:


                Jenis tanaman yang ditanam di kebun komunitas dapat memakai bibit yang disediakan (bibit yang disediakan merupakan pesanan dari pihak ke 3 maupun tanaman yang memang memiliki daya jual yang tinggi) maupun dapat dibawa sendiri oleh para komunitas. Tanaman yang ditanam tentunya merupakan tanaman yang cepat mengahasilkan dan tidak tumbuh besar agar menghemat tempat dan waktu pemakaian.
Sistem bagi hasil:
                Setiap tanaman dapat memakai sistem point sehingga hasil yang didapat dapat ditukarkan dengan point yang mungkin bisa ditukarkan menjadi uang (bila memungkinkan terjual ke pihak ke 3) maupun dapat ditukarkan hasil kebun lainnya. Setiap tanaman memiliki point batas atas dan bawah, batas atas dan bawah ini tergantung kwalitas hasil kebun tersebut.