Monday, July 7, 2014

Tema Daerah

 
Ilustrasi © visit-indonesia-another.blogspot.com

Latar belakang:    


Indonesia memiliki banyak daerah yang berbeda kontur, bentuk, iklim dan sumber dayanya. Akan tetapi selama ini pemerintah pusat hanya berpikiran sempit dan berusaha melakukan pengembangan yang menyamaratakan, hal ini akan menjadi boomerang bagi daerah-daerah yang tertinggal, dikarenakan perbedaaan-perbedaan yang telah saya katakan tersebut akan menjadi faktor yang membedakan cara pengembangan setiap daerah.

Permasalahan:     


Homogenitas daerah-daerah akan membentuk Indonesia sebagai negara yang kalang kabut, hal ini dikarenakan daerah-daerah yang kurang maju mulai mencontoh kota-kota besar dalam cara dan tujuan daerah tersebut. Kegiatan tersebut akan melemahkan daerah-daerah itu sendiri sebab mereka memiliki sumberdaya dan tingkat teknologi serta kesiapan countur daerah yang berbeda dari kota besar. Kegiatan ini secara keseluruhan akan melemahkan Indonesia, sebab seperti yang terlihat saat ini banyak sumberdaya Indonesia yang dahulunya bisa di katakan juara perlahan mulai melemah dan tergeser oleh import, hal ini juga diperparah oleh banyaknya daerah yang mencontoh Jakarta dimana Jakarta adalah kota konsumtif yang memang tidak punya sumber daya produksi.

Solusi :                 

  
 Perlunya diadakan :

        * Tema Bangsa (seperti repelita, tetapi pengembangannya bukan per-nasional tetapi per-daerah)

        * Tema Provinsi, dan

        * Tema Perkotaan/Perdesaan

Setiap tempat perlu memiliki ciri khas dan tema untuk pengembangan daerahnya masing-masing (ada yang pertanian, perkebunan, pertambangan, dan sebagainya).

Dimana daerah-daerah yang memiliki tema-tema berbeda ini perlu bersinergi dengan sub government seperti provinsi atau pun kementrian sebagai pengkoordinasi perkembangan-perkembangan daerah. Dan hal ini perlu monitor tingkat produksi dan pemerataan hasil daerah (sesama daerah harus saling tukar-menukar informasi komuditas sebagai sarana pemajuan ekonomi daerah dan bukan mengandalkan import dari luar)

Tahapan Pelaksanaan:


1. Perlunya setiap daerah memberikan data kemampuan mereka dibidang : peternakan, pertanian, pertambangan, perkebunan, teknologi, kelautan, kehutanan, energi, budaya, sosial, bahkan jumlah angkatan kerja dan sebagainya.
2. Perlunya pemetaan dan perencanaan sumberdaya oleh provinsi masing-masing dan mulai menentukan keungulan dan kelemahan daerah masing-masing sehingga setiap daerah akan memiliki tema pengemabngan daerah yang berbeda-beda. (Apakah suatu daerah-daeranya itu akan berpusat pada pertanian, kelautan, tambang, dan sebagainya)
3. Kemudian Negara sebagai pengatur bangsa harus memberikan tema pengembangan bangsa, hal ini tidak dilakukan secara nasional seperti repelita zaman orde baru tetapi sesuai dengan daerah masing-masing dimana negara harus menentukan langkah awal sebagai fondasi perubahan, langkah penyiapan pembangunan industri maupun pengolahan hulu, langkah jangka menengah, dan langkah pembanguann hilir, dan terakhir langkah sinergi serta export.

No comments: